Dukung Program Smart City, Pelatihan Digital Marketing Harus Diperluas
Era perkembangan teknologi informasi harus bisa disikapi dengan bijak oleh masyarakat maupun masyarakat. Salah satu peluang yang perlu ditangkap serius ialah digital marketing. Untuk itu, pelatihan terkait digital marketing hendaknya diperluas atau diperbanyak volumenya. Anggota Fraksi PDIP DPRD Kota Yogya Emanuel Ardi Prasetyo, menjelaskan hampir semua elemen masyarakat mulai dari anak-anak hingga orangtua sudah akrab dengan gadget atau telepon pintar. "Mereka juga sangat familiar dengan internet. Tapi bagaimana agar keberadaan internet itu mampu memiliki nilai lebih bagi kesejahteraan warga. Nah, Pemkot harus bisa menangkap isu tersebut," jelasnya, Selasa (7/4).
Salah satu peluang itu diakuinya ialah digital marketing atau pemasaran berbasis digital. Kemampuan dalam memasarkan produk secara daring, pada kondisi saat ini merupakan keahlian yang perlu dimiliki oleh masyarakat. Hal ini supaya penduduk Kota Yogya tidak sekadar menjadi konsumen melainkan juga pelaku. "Peluang ini berpotensi memberdayakan masyarakat. Jadi tidak semata fokus pada aspek produksi saja tetapi bagaimana mengemas pemasarannya secara online," imbuhnya.
Ardi menilai, pasar yang bisa dijangkau melalui digital marketing cakupannya sangat luas. Maka tidak heran jika beberapa toko retail juga memiliki pesaing ketat dengan para pelaku digital marketing. Bahkan tidak perlu tempat usaha yang cukup luas dan mencolok, pelaku digital marketing cukup memanfaatkan ruang yang ada untuk menjalankan proses bisnisnya. Hanya, sejauh ini belum banyak warga yang memahami strategi menjalankan digital marketing. Sehingga perlu ada peran dari pemerintah dalam menjembatani dengan pelatihan. "OPD teknis setiap tahun memiliki program pelatihan. Setidaknya pelatihan digital marketing harus diperbanyak. Toh ini juga mendukung program smart city yang sudah digulirkan Pemkot," akunya.
Selain program rutin dari OPD teknis, pelatihan digital marketing juga bisa difasilitasi oleh kelurahan. Apalagi ada alokasi dana kelurahan dari pemerintah pusat, yang salah satu penggunaannya ialah untuk pemberdayaan masyarakat. Jika tiap kelurahan mampu memfasilitasinya maka ekonomi kreatif akan tumbuh pesat di masyarakat. "Saya yakin, banyak perajin di Kota Yogya yang produksinya tidak kalah bersaing dengan daerah lain. Jika diimbangi dengan kemampuan dalam memasarkan produknya secara digital, maka itu akan memberikan nilai lebih. Sudah saatnya warga Kota Yogya merajai pasar online," tandasnya. (Dhi/Ast)