Tangkal Hoaks Virus Korona
Merebaknya virus korona (Covid-19) yang kini menjadi trending topic dunia memunculkan pemberitaan yang beraneka ragam. Tak terkecuali di Indonesia, dengan maraknya pemberitaan tersebut bahkan sering menimbulkan keresahan di masyarakat ketika berita tersebut tidak terbukti kebenarannya (hoaks). Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika DIY, Rony Primanto Hary menyampaikan bahwa hingga saat ini Kominfo sudah menemukan 179 berita hoaks tentang virus korona. Apa yang sudah dilakukan pejabat pranata humas, apakah audah mengantisipasi dan menangkal berita tersebut? Apabila masyarakat tidak mendapat informasi akurat dari pemerintah, maka mereka akan mencari di tempat lain, yang mana rata-rata 70 persen salah. Kegiatan seperti ini sangat tepat untuk diadakan secara rutin. Pejabat pranata humas diharapkan bisa memberikan informasi kepada masyarakat agar tidak terjadi kepanikan. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kita. "Melalui forum ini, pejabat pranata humas bisa meningkatkan kompetensi dengan memanfaatkan media sosial. Mereka dapat memberikan pemahaman dan edukasi pada masyarakat. Harapannya bpk ibu bjsa mendapat manfaat positif dari sini," ucapnya dalam pembukaan acara Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi dan Diseminasi Informasi tentang Covid-19 bagi Pejabat Pranata Humas.
Acara yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dengan bekerjasama dengan Diskominfo DIY dan Dinas Kesehatan DIY ini dihadiri oleh perwakilan instansi pemerintahan dan pejabat Pranata Humas di lingkungan DIY, Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur. Selamatta Sembiring, Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kemenkominfo RI mengaku memilih Yogyakarta sebagai lokasi sosialisasi diseminasi terkait Covid19 ini adalah arahan Bapak Presiden Jokowi, dimana di beberapa daerah wisata andalan di Indonesia yang salah satunya Yogyakarta mengalami penurunan kunjungan wisata.” Kali ini kami membuat bimtek yang temanya berbeda. Selama ini kami dikritik, sering membuat bimtek dengan tema sosialisasi regulasi, tapi kurang ngefek pada kinerja prahum. Kali ini kita coba mengambil tema ini untuk fokus pada komunikasi prahum agar bisa mengantisipasi masyarakat agar tidak panik pada virus tersebut. Kami melihat masih kurang sekali upaya prahum. Ada 1500 prahum di indonesia, baru 1 prahum Depok yang membuat vlog tentang kewaspadaan terhadap covid-19. Pranata humas sebagai pelayan informasi menjadi strategis, siapa lagi yang meluruskan hoaks kalo bukan kita. Kalo dibiarkan terus menerus akan menjadi kebenaran. Hal ini dapat meluruhkan citra masyarakat terhadap pemerintah,” terangnya.
Untuk menyikapi wabah Covid-19 masyarakat harus bijak dalam menerima informasi. Pegawai di lingkungan pemerintah sebagai pihak yang dipercaya masyarakat terlebih dahulu harus mencari sumber informasi yang valid ke instansi terkait untuk menangkal berita hoaks. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit DIY, Berty Murtiningsih menjelaskan bahwa upaya yang dilakukan adalah menjaga imunitas dan menerapkan pola hidup bersih. "Semakin tinggi imunitas, maka kemungkinan tertular penyakit tersebut sangat kecil. Hidup bersih dimulai dari sering-sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Masyarakat juga perlu mewaspadai jika terjadi gangguan pernafasan, seperti batuk, demam, dan sesak napas yang dapat berkembang menjadi pneumonia. Ketika mengalaminya, harus segera ke rumah sakit atau puskesmas terdekat,” tuturnya. (fie/ast)