Kampung Sapen Diusulkan Menjadi Kampung Inggris
Dalam dua kali rapat kerja dengan Bagian Perekonomian, Pengembangan Aset Daerah, dan Kerjasama (P3ADK) Setda Kota Yogyakarta, Antonius Fokki Ardiyanto, anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta menyampaikan bahwa untuk mewujudkan trade mark pembangunan kampung dengan strategi gandeng gendong beliau mengusulkan agar Kampung Sapen bisa menjadi Kampung Inggris. Hal ini berdasarkan pertimbangan dengan melihat potensi yang ada. “Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan dan kualitas SDM di wilayah Kampung Sapen. Selain itu juga sesuai dengan apa yang menjadi visi misi Walikota yaitu kampung sebagai pusat pertumbuhan ekonomi,” ucap Fokki.
Menindaklanjuti saran dan masukan Fokki yang disampaikan dalam rapat kerja tersebut, maka pada Senin (18/11), Bagian P3ADK Setda Kota Yogyakarta telah melakukan kunjungan ke Kampung Sapen dan melakukan pra-survei awal terhadap kondisi subyektif dan obyektif dari Kampung Sapen untuk menuju Kampung Inggris. Kunjungan lapangan itu didampingi Fokki yang juga berkedudukan sebagai Sekretaris Kampung Sapen, dengan beberapa tokoh pemuda yaitu Slamet Santoso dan Bramantyo Asdi. Kunjungan dilakukan dengan jalan-jalan mengitari kampung dan bertemu ibu-ibu warga Sapen yang juga sangat antusias mendengar rencana program tersebut, mengingat di Kampung Sapen banyak anak-anak warga yang sangat membutuhkan kemampuan berbahasa asing (inggris). Di Kampung Sapen juga sudah ada dua Rumah Inggris yang dikelola swasta. “Harapannya usaha Rumah Inggris yang dikelola swasta tersebut dapat membaur, menyatu dengan warga wilayah dalam mendukung rencana mewujudkan Kampung Sapen menjadi Kampung Inggris. Di sisi lain warga juga mengharapkan program CSR yang melekat di Lippo Mall, RS Siloam dan Hotel Saphir dapat mendukung untuk mewujudkan Kampung Sapen sebagai Kampung Inggris,” tutur Fokki. (ant/ast)