Jumat (18/10) pagi, anggota dewan dari DPRD Kabupaten Bekasi melakukan kunjungan ke DPRD Kota Yogyakarta. Husni Thamrin, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi menyampaikan sekilas kondisi Kabupaten Bekasi sebagai kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara. Kedatangan mereka sekaligus ingin mengetahui mekanisme kerja dewan di DPRD Kota Jogja. “Kami ingin tahu bagaimana strategi yang efektif dan efisien dalam menyusun rencana kerja. Bagaimana acuannya agar bisa melaksanakan program yang lebih menyentuh masyarakat,” tutur Husni.

Dalam kesempatan itu, Jalaludin, Kabag Administrasi Umum dan Humas Sekretariat DPRD Kota menyampaikan sekilas kondisi Kota Jogja sebagai daerah yang tidak memiliki Sumber Daya Alam sebagai sumber PAD. Jogja hanya mengandalkan sektor pariwisata sebagai daya dukung ekonomi utama. Terkait pertanyaan dari dewan Bekasi, Jalaludin menjelaskan bahwa rencana kerja DPRD TA 2020 sudah selesai dibahas di awal tahun 2019. DPRD Kota Jogja selalu berusaha untuk menyesuaikan kegiatan sesuai dengan tata kala yang sudah dibahas dalam rapat Badan Musyawarah agar pekerjaan dewan berjalan efektif dan efisien. Saat ini dewan sudah selesai membahas KUA PPAS TA 2020. Selanjutnya dewan akan melakukan pembahasan 3 (tiga) Raperda yaitu Raperda tentang taat tertib DPRD, perubahan perangkat daerah dan retribusi IMB. “Pimpinan dewan juga memiliki kesepakatan terkait perjalanan dinas. Jika ada dewan yang belum menyelesaikan SPJ, maka pimpinan tidak akan menandatangani SPPD untuk perjadin berikutnya. Ini juga merupakan salah langkah efektif agar administrasi berjalan tertib dan ada efisien waktu,” terang Jalaludin.  (her/ast)