Pemkot Jogja Jalin Kerjasama dengan FEB UGM
DPRD Kota Yogyakarta menerima audiensi dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM pada Selasa (15/10) sore. Audiensi dibuka oleh HM. Fursan, selaku Wakil Ketua DPRD Kota Yogyakarta.
Gumilang Aryo Sahadewo, Dosen Pengajar di FEB UGM menjelaskan bahwa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM menawarkan FEB Experiental Learning sejak awal tahun 2019. FEB Experiental Learining ini mengedepanan pembelajaran melalui project untuk memecahkan permasalahan organisasi mitra. Disini mahassiwa yang dibimbing oleh instruktur akan berperan sebagai konsultan untuk organisasi mitra. Mahasiswa akan memberikan perspektif terhadap permasalahan yang dialami oleh organisasi mitra dan memberikan rekomendasi solusi . FEB experiental learning ini dapat menjadi salah satu dari solusi dalam menghadapi permasalahan yang terjadi saat ini di pemerintah, seperti yang terjadi di kelurahan, dimana kelurahan saat ini mendapatkan dana kelurahan, namun SDM untuk melaksanakan program dan menemukan permasalahan di lapangan terbatas. Hasil dari rekomendasi solusi inilah nantinya akan di presentasikan kepada mitra. “Topik- topik pembangunan yang dibahas antara lain pendidikan, kesehatan , kemiskinan , ketenagakerjaan, tata kelola pemerintah dan korupsi, inklusi keuangan, asuransi dan gender,”terang Gumilang.
Sementara terkait kegiatan riil yang sudah dilaksanakan, lanjut Gumilang, bahwa sejak tanggak 6 Oktober 2019, tim sudah mengunjungi berbagai kelurahan di kota Yogyakarta , dengan mengeksplorasi topic antara lain ;
- Perawatan air untuk rumah tangga di sekitar bantaran sungai untuk mencegah penyakit menular
- Peningkatan partisipasi masyarakat dalam penyusunan program pemanfaatan dana kelurahan
- Peningkatan partisipasi wanita dalam penyusunan program pemanfaatan dana kelurahan
- Peningkatan pemahaman masyarakat terhadap stunting dan pencegahannya
- Penyusunan SOP untuk pemeliharaan hibah lele cendol
“ Hasil ini akan dipresentasikan ke kelurahan pada minggu ketiga atau keempat bulan Nopember 2019 di kelurahan dan nantinya akan menjadi referensi program dalam kuliah perencananaan pembangunan dan penyusunan program KKN,” kata Gumilang. (hangesti/ast)