Sidang Paripurna Pertama Dewan Jogja Periode Baru
Banyak wajah baru menghiasi gedung DPRD Kota Yogyakarta pada Jumat (16/7) pagi dalam sebuah sidang paripurna. Sidang ini merupakan agenda rutin setiap menjelang hari Kemerdekaan RI, yaitu dengan agenda mendengarkan pidato Presiden RI. Sidang dihadiri oleh 34 anggota dewan dengan mengundang Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Yogyakarta dan eksekutif Pemkot Yogyakarta. Sidang dipimpin oleh Ketua Sementara DPRD Kota Yogyakarta, H. Danang Rudyatmoko.
Dalam pidato kenegaraan tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan 3 (tiga) hal, yaitu Pidato Sidang Tahunan MPR, Pidato Kenegaraan dalam Sidang Bersama DPR-DPD, dan Pidato Nota Keuangan dalam Sidang DPR RI soal RAPBN 2020. Beliau menyampaikan beberapa hal penting, misalnya terkait pengembangan Sumber Daya Manusia. Indonesia dapat memaksimalkan bonus demografi jika meningkatkan keterampilan masyarakatnya. Selain itu, lembaga pendidikan dan pelatihan juga harus melakukan pembenahan seiring dengan Revolusi Industri jilid ke-4. Dalam sektor industri, Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah sedang fokus pada hilirisasi industri dengan harapan dapat mengurangi impor energi. Meski Indonesia kaya Sumber Daya Alam, Indonesia tidak boleh bergantung pada sektor tersebut.
Demi mendorong laju investasi, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah akan melanjutkan reformasi perpajakan berupa perbaikan administrasi, peningkatan kepatuhan, serta penguatan basis data dan sistem informasi perpajakan. Pemerintah juga akan menempuh kebijakan penyetaraan level playing field, baik bagi pelaku usaha konvensional maupun e-commerce. "Pemerintah memberikan insentif perpajakan melalui beberapa instrumen: perluasan tax holiday, perubahan tax allowance, insentif investment allowance, insentif super deduction untuk pengembangan kegiatan vokasi, litbang, dan industri padat karya. Untuk industri padat karya akan memperoleh fasilitas pembebasan bea masuk dan subsidi pajak,” ucap Jokowi. (ina/ast)