Kabupaten Demak Pelajari Program Infrastruktur

DPRD Kota Yogyakarta menerima kunjungan dari sejumlah anggota DPRD Kabupaten Demak pada Rabu (30/1) pagi. Pertemuan tersebut dibuka oleh Wakil Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Ririk Banowati Permanasari. Beliau menyampaikan sekilas program-program yang sedang berjalan di DPRD Kota Yogyakarta seperti meluncurkan 3 (tiga) Raperda, melakukan Bimtek diakhir bulan dan Reses yang akan dilakukan pada tanggal 7 - 12 Februari 2019 di beberapa titik, serta menjelaskan kondisi geografis dan ekonomi Kota Yogyakarta.

Pertemuan tersebut membahas mengenai program pengadaan infrastruktur yang ada di Kota Yogyakarta. Sujarna, Ketua DPRD Kabupaten Demak menerangkan bahwa jumlah penduduk Demak berjumlah tiga kali lipat dari Kota Yogyakarta namun memiliki PAD yang lebih rendah. Untuk itulah beliau ingin mengetahui lebih dalam bagaimana kegiatan pembangunan infrastruktur di Kota Yogyakarta. Ririk menanggapinya bahwa meski secara geografis luas Kota Yogyakarta hanya sempit, yaitu sekitar 32 km2 dengan jumlah penduduk padat yaitu 414.000 jiwa, namun Kota Yogyakarta memiliki kelebihan dari sektor jasa. Kota Yogyakarta juga tidak memiliki wisata alam, tetapi memiliki tempat wisata andalan yang tidak dimiliki daerah lain, yaitu Keraton Yogyakarta. “Kami diuntungkan dengan banyaknya wisatawan yang menginap di Kota Yogyakarta, karena letak kami di pusat kota. Pengembangan ekonomi kreatif juga tidak luput dari perhatian Pemerintah Kota Yogyakarta, salah satunya dengan mengirim pengusaha kerajinan seperti batik untuk mengikuti pameran seni dengan memberikan fasilitas seperti penginapan dan kebutuhan lainnya,” tutur Ririk.

Hari Sukmo Prasetyawan, Kasubbag Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta menambahkan bahwa Pemkot Yogyakarta juga semakin memberi kemudahan bagi warganya untuk melakukan pembayaran, misalnya PDAM. “Kini tak perlu lagi datang langsung ke kantornya. Dengan bekerjasama dengan Bank BPD dan Bank BRI, bertransaksi akan lebih mudah seperti pembayaran dan pengecekan. Dengan harapan akan bisa meluas ke bank-bank lainnya,” kata Hary. (winda/ast)