Memajukan Kampung Dengan Dukungan Kota Dan Kampus

Kampung yang terdiri dari beberapa RW dan RT dalam strategi pembangunan di Kota Yogyakarta telah menjadi pusat pembangunan sesuai dengan peraturan walikota tentang pembentukan pengurus kampung yang sebentar lagi didorong menjadi peraturan daerah. Artinya bahwa kampung sebagai pusat gerakan telah menjadi kebijakan yang harus disukseskan dan dipersiapkan dengan baik sehingga tujuan dalam membangun peradaban manusia dengan strategi ini dapat berhasil. 

Dalam melihat arah kebijakan membangun peradaban di Kota Yogyakarta, maka Antonius Fokki Ardiyanto S.IP anggota DPRD Kota Yogyakarta sekaligus sebagai Ketua Kampung Sapen dengan melihat potensi yang ada serta tantangan ke depan dan setelah berkomunikasi dengan sesepuh, pengurus RT/RW berikut seluruh pemangku kepentingan di wilayah membranding Kampung Sapen sebagai kampung inggris. Branding ini bukan berarti meninggalkan jati diri sebagai Orang Indonesia dan Jawa tetapi dengan branding ini berusaha untuk menjadikan Kampung Sapen sebagai kampung yang masyarakatnya berwawasan dunia tanpa harus meninggalkan jati dirinya sebagai orang jawa. 

Ini proses yang panjang tetapi proses ini harus dimulai dan untuk memulai proses ini dibutuhkan kerja keras dan jejaring yang kuat dari semua pemangku kepentingan dan kebijakan yang ada. 

Dari jejaring dengan pemerintah dan badan usaha milik daerah telah masuk berbagai program di wilayah Kampung Sapen sebagai kampung inggris dari pelatihan bahasa inggris, pembentukan kampung tangguh bencana, kampung baca, jaga warga dan program program fisik lainnya.

Yang terbaru adalah, selaku anggota DPRD Kota Yogyakarta, Fokki dalam APBD 2023 dalam rapatnya dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Yogyakarta di bulan februari 2023 mengusulkan supaya Kampung Sapen diikutkan dalam bimtek kampung sayur lanjutan dimana di Sapen ini sudah ada kelompok tani berdikari yang harus terus dibina. Sehingga sebagai kampung inggris, ketika kelompok taninya maju maka dapat menjawab persoalan persoalan pangan yang ada di wilayah dan dapat dipropagandakan ke seluruh dunia tentang strategi menghadapi ancaman pangan global dari Pemerintah Kota Yogyakarta. 

Disamping itu dari hasil kerja sama dengan kampus kampus serta lembaga lembaga NGO di Kampung Sapen juga ada kursus kemampuan bahasa inggris untuk anak anak kampung sebagai dasar pengetahuan mereka menuju pergaulan dunia. Kalau mau gaul di dunia ya kuasai bahasa inggris, ujar Fokki. 

Sekarang di Kampung Sapen juga ada volunteer atau sukarelawan bernama Marifah mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana UKDW yang mendedikasikan diri untuk kemajuan Kampung Sapen dengan mengajar bahasa inggris bagi anak anak kampung. Semoga semakin banyak mahasiswa mahasiswa yang tergerak untuk membangun kampung di seluruh Kota Yogyakarta sebagai sukarelawan sehingga membangun peradaban dari kampung dapat segera terwujud. 

Antonius Fokki Ardiyanto S.IP
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Yogyakarta dan Ketua Kampung Sapen