UMKM Berbasis Digital
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan saat ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif, memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas bagi kehidupan manusia. Khusus dalam bidang teknologi, masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Teknologi saat ini terus berkembang dan manfaat penggunaan internet terasa bagi para pemakainya. Beberapa orang merasa ketergantungan dengan adanya internet, termasuk aktivitas sentra Industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk menjalankan usahanya khususnya pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dalam pemasaran produk-produknya.
Guna mendukung perkembangan dan membantu adaptasi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Yogyakarta dalam tatanan kehidupan baru khususnya pasca pandemi Covid 19, Pemkot Yogyakarta melalui Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disperinkopukm) Kota Yogyakarta terus memaksimalkan peran media sosial dalam digitalisasi UMKM. Platform digital atau sosial media yang biasa kita manfaatkan sehari-hari bisa menjadi awal yang bagus untuk mempromosikan usaha. Dengan situasi saat ini yang semakin bergantung pada kemampuan digital, peran teknologi dan digitalisasi harus dimanfaatkan para pelaku UMKM agar tidak tertinggal. Digitalisasi UMKM akan membantu bertahan dalam masa sulit, serta masa depan bisnis yang lebih terjamin. Pengembangan UMKM ini diperlukan karena UMKM memiliki fungsi penting yaitu memberi jejaring pengaman untuk masyarakat berpenghasilan rendah, menyumbang produk domestik bruto serta memperluas penyerapan tenaga kerja.
Untuk merambah platform digital, diperlukan platform yang tepat. Ada beberapa platform yang bisa digunakan, yakni website dengan memanfaatkan aplikasi seperti aplikasi digital market, Google Bisnisku, media sosial, aplikasi percakapan, aplikasi iklan digital dengan Google Ads maupun aplikasi lainnya. Salah satu langkah Pemkot Yogyakarta dalam digitalisasi UMKM adalah dengan memanfaatkan platform Jogja Smart Service (JSS). Dalam platform JSS ini terdapat aplikasi “Nglarisi” yang merupakan alat bantu untuk Kelompok Gandeng Gendong dalam memasarkan produk kuliner berupa snack dan nasi ke dalam lingkungan Pemkot Yogyakarta. Namun demikian, tidak seluruh pesanan dilakukan dengan aplikasi Nglarisi karena berbagai faktor. Selain melalui aplikasi Nglarisi, pesanan dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi WhatsApp. Akan tetapi apabila tidak menggunakan aplikasi Nglarisi, Pemkot tidak dapat memantau pesanan pelaku UMKM. Karena melalui aplikasi Nglarisi ini seluruh pelaku UMKM yang sudah tercatat dalam Kelompok Gandeng Gendong, data transaksinya bisa dipantau oleh Pemkot. Selain itu Pemkot juga tahu bagaimana perkembangan kelompok pelaku UMKM apakah mereka rutin menerima pesanan atau tidak.
Dengan adanya aplikasi Nglarisi di JSS sampai saat ini telah banyak membantu para pelaku UMKM dalam menjual dan memasarkan produknya. Selain itu dengan adanya platform ini dapat menjangkau pangsa pasar yang lebih luas. Melalui platform ini para pelaku industri kecil bisa turut terwadahi dalam program digitalisasi.
Selain itu untuk mempermudah program digitalisasi, para pelaku UMKM dapat memanfaatkan fasilitas Wifi Publik. Pemkot Yogyakarta melalui Diskominfosan Kota Yogyakarta memberikan fasilitas Wifi Publik kepada masyarakat Yogyakarta. Pemkot Yogyakarta mengoptimalkan Wifi Publik untuk UMKM dalam program penguatan ekosistem digital. Saat ini sudah ada sekitar 885 Wifi Publik yang terpasang di 502 RW se-Kota Yogyakarta. Program penguatan ekosistem digital berbasis wilayah ini sudah berjalan sejak 2021. Diawali dengan penyediaan Wifi publik dengan target 1 Raw minimal 1 Wifi publik. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan penguatan ekosistem digital yang berfokus pada pelaku UMKM. Pelatihan penguatan UMKM pada tahun 2022 ini dibagi dalam 2 tahap. Tahap pertama dimulai bulan Mei-Juli 2022 sedangkan tahap kedua dimulai Agustus-Oktober 2022. Sampai saat ini pelatihan tersebut sudah dilakukan diantaranya kepada kelompok UMKM Mujamuju, kelompok UMKM Warungboto, dan kelompok UMKM Karangwaru. Pada saat ini penguatan ekosistem digital sangatlah penting. Terlebih lagi dengan adanya perubahan tren ke era digital.
Dengan adanya pelatihan UMKM dan penyediaan Wifi Publik ini diharapkan bisa memberikan dampak positif, produktif dan bahkan mempunyai nilai tambah ekonomi masyarakat Kota Yogyakarta khususnya bagi para pelaku UMKM.