Kota Banjar Belajar Inovasi Pelayanan dan UMKM

Pada Rabu (12/12) pagi, Komisi I dan II DPRD Kota Banjar melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kota Yogyakarta. Kedatangan mereka diterima oleh Ketua DPRD Kota Yogyakarta beserta eksekutif Pemkot Yogyakarta. Wakil Ketua DPRD Kota Banjar, Anwar Hartono menyampaikan maksud kedatangan mereka untuk mengetahui inovasi pelayanan publik di Kota Yogyakarta dan upaya Pemkot Yogyakarta dalam mendorong UMKM.

Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Sujanarko menjelaskan bahwa inovasi pelayanan publik di Kota Yogyakarta pernah menjadi percontohan bagi kabupaten lain di DIY, bahkan oleh pemerintah pusat. “Program inovasi tersebut diantaranya pelayanan publik satu pintu dan pelayanan perizinan terpadu. Bahkan untuk penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) juga dipotret pemerintah pusat dan dijadikan program nasional,” terang Sujanarko. Sementara untuk mendorong UMKM, lanjut Sujanarko, Pemkot Yogyakarta sudah memulai sejak tahun 2010 dengan mendirikan pasar sentral kerajinan XT Square yang berdiri di bekas bangunan terminal giwangan. Pasar ini bertujuan untuk mengalihkan perhatian wisatawan, dimana selama ini terpusat pada PKL Malioboro yang cukup padat. “Pedagang di XT Square juga merupakan pemain UMKM yang handal. Disini juga menjadi ajang promosi bagi mereka,” kata Sujanarko.

Kepala Seksi Pengembangan dan Pemberdayaan Usaha Mikro, Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kota Yogyakarta, Laksmi Kuswandari juga turut menjelaskan bahwa selama ini mereka melakukan pendampingan wirausaha baru. Tahun ini ada 50 pelaku wirausaha baru yang menjalankan usaha berdasarkan hobi. Pertama akan ada pelatihan selama 5 (lima) hari untuk menumbuhkan motivasi usaha dan manajemen keuangan. “Selanjutnya akan kami lakukan pendampingan selama 2 (dua) tahun. Kami juga memfasilitasi mereka dengan konsultan manajemen secara gratis, agar mereka bisa berkonsultasi untuk pengembangan usaha,” ucap. Dinas juga melakukan promosi produk, lanjut Laksmi, baik ke dalam maupun ke luar daerah. Saat ini, untuk promosi di dalam daerah, Pemkot Yogyakarta menyewakan stan secara gratis di Galeria Mall untuk 24 pedagang. “Di luar daerah, pada tanggal 28 Agustus kemarin kami mengadakan pameran Jogja Mandiri Expo di Makasar dengan mengajak 30 pelaku UMKM. Tahun 2019 rencananya akan diadakan 2 (dua) kali di lokasi berbeda,” ujar Laksmi. (ism/ast)