Ketua DPRD Kota Yogya Dorong Perputaran Perekonomian Kembali Pulih Sembari Patuh Prokes
YOGYAKARTA: Ketua DPRD Kota Yogyakarta Danang Rudyatmoko menuturkan hampir 2 tahun ini Kota Yogyakarta telah kehilangan perputaran uang dari aktivitas wisata dan para pelajar/mahasiswa akibat pandemi Covid-19 berkepanjangan.
"Menurut data dari Bank Indonesia, kurang lebih ada sekitar Rp 7-8 Triliun perputaran uang di Kota Yogyakarta perbulannya yang akhirnya kini tidak bisa tercapai," kata Danang Sabtu (4/12).
Lambatnya perputaran uang di Kota Yogyakarta inilah yang lantas mempengaruhi lambatnya roda perekonomian di masyarakat.
"Dengan kondisi itulah, saat ini kita bersama sama pemerintah sedang menggeliatkan kembali agar sektor ekonomi ini bisa perlahan bergeram seperti sebelum pandemi," kata Danang yang juga politisi PDI Perjuangan itu.
Danang pun telah menggelar berbagai diskusi, terobosan terobosan yang kiranya bisa dilakukan di masa pandemi ini agar ekonomi pulih tapi kasus tak melonjak.
"Termasuk ketika saat ini pembelajaran tatap muka digelar kembali secara terbatas, aspek perlindungan terhadap kesehatan masyarakat di kota Yogyakarta tetap harus diutamakan," kata Danang.
Untuk menjaga bersama agar laju ekonomi yang mulai pulih ini tak stop mendadak lagi akibat kasus meledak Danang mengatakan mau tidak mau harus melibatkan unsur masyarakat dan pemerintahan dari tingkatan terbawah. Misalnya dimulai dari kelurahan, LPMK juga para Ibu PKK.
"Terlebih sebagian besar warga Kota Yogya sudah divaksinasi Covid-19, ini menjadi modal yang baik untuk lebih menjaga kesehatan diri bersama," kata dia.