Komisi A DPRD Kota Yogyakarta mendukung langkah Pemkot Jogja melakukan Screening Kendaraan yang masuk ke Kota Jogja

Aturan pemeriksaan kendaraan wisata khusus di kota Yogyakarta menuai dukungan dari DPRD. Legislator NasDem, Dwi Candra Putra menilai upaya ini merupakan langkah taktis dan strategis dalam rangka mengantisipasi ledakan kasus Covid-19.


“Mendukung langkah taktis dan strategis oleh Pemkot melihat tren naiknya wisatawan di Kota Jogja,” kata Ketua Komisi A DPRD Kota Yogyakarta itu, Selasa (26/10).


Skrening atau pemeriksaan kendaraan mulai dilakukan sejak Sabtu 23 Oktober 2021. Khusus bus pariwisata dilakukan satu pintu (one gate system) di terminal Giwangan. Sedangkan kendaraan pribadi bersifat acak, menyasar sejumlah lokasi-lokasi di dekat destinasi wisata Kota Jogja, baik di jalan maupun di lokasi parkir.


Seluruh penumpang baik bus maupun kendaraan pribadi wajib menunjukkan kartu vaksin minimal dosis pertama. Ada pengecualian bagi anak berusia 12 tahun ke bawah maupun yang tidak memenuhi syarat vaksin. Bila tidak memenuhi syarat, kendaraan diminta putar balik. Bila memenuhi syarat, kendaraan tersebut dipasang stiker lolos skrining.


“Ini bagus untuk memastikan siapa pun yang datang ke Jogja dalam keadaan sehat dan sudah divaksin. Hanya saja perlu sosialisasi terstruktur masif dan sistematis sehingga tidak ada yang dirugikan,” tutur Candra yang juga ketua Bappilu NasDem Kota Yogyakarta.


Kebijakan ini, lanjut Candra, menunjukkan Pemkot adaptif dengan momentum penurunan angka positif Covid. Ia juga mengusulkan Pemkot perlu menggandeng pihak lain, seperti Satgas Covid, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) serta berbagai organisasi pelaku wisata. Kerja sama diperlukan agar kebijakan ini diterima oleh semua pihak. menurutnya skrining kendaraan wisata agar strategi pemulihan ekonomi lebih tertata.


“Harapan saya ini menjadi semangat bersama agar pemulihan ekonomi tertata rapi. Bila ada hal terjadi di luar prediksi, sektor kesehatan harus diutamakan dan mereka juga terlibat,” tambahnya.
Mengutip data dari Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, pada Sabtu (23/10) tercatat 64 bus pariwisata masuk ke Terminal Giwangan. Hanya ada satu bus yang tidak lolos skrining. Sedangkan pada Minggu (24/10) tercatat 142 bus yang masuk Terminal Giwangan dengan lima bus tidak lolos skrining.