AJUKAN TAMBAHAN DANA HIBAH, DPRD KOTA KOGJA DORONG KONI ANDALKAN ATLET BINAAN SENDIRI UNTUK PORDA 2022

Usulan tambahan anggaran hibah Komite Olahraga Nasionsl Indonesia (KONI) Kota Jogja dari Rp 5 milyar menjadi Rp 8 milyar di APBD Perubahan 2021 dibahas dalam rapat Komisi D DPRD Kota Jogja dengan Disdikpora dan KONI pada Senin, 30 Agustus 2021. Pengajuan tambahan anggaran tersebut di antaranya untuk: Pemusatan Latihan Kota (Puslatkot) Jogja, kebutuhan sarana prasarana untuk beberapa cabang olahraga (cabor) dalam menghadapi Pekan Olahraga Daerah (PORDA) XVI, pemberian suplemen atlet dan pelatih, serta bantuan kegiatan olahraga berbasis kewilayahan.

Muhammad Ali Fahmi, SE, MM anggota Komisi D DPRD Kota Jogja dari Fraksi PAN menyoroti pentingnya pembinaan berkesinambungan sejak usia dini untuk mencetak atlet berprestasi hasil binaan sendiri daripada memutasi atlet dari daerah lain. Penjaringan serta pembinaan bibit atlet secara kontinyu dan berjenjang harus menjadi perhatian dan prioritas bagi KONI beserta Pengurus Cabang (Pengcab) sehingga diharapkan dapat meminimalisir bahkan meniadakan mutasi atlet dari daerah lain, yang mana hal ini masih dilakukan oleh hampir semua daerah di kompetisi olahraga baik di tingkat daerah maupun nasional. Di samping itu, perlunya sosialisasi ke sekolah, kecamatan maupun kelurahan oleh Disdikpora, KONI dan Pengcab sehingga dapat lebih banyak menjaring minat anak-anak menekuni cabor tertentu di tingkat sekolah, kecamatan, Pengcab maupun klub serta didukung kompetisi yang teratur.


Menurut Fahmi, Kota Jogja telah mempunyai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2018 merupakan Perda inisiatif DPRD tentang Penyelenggaraan Keolahragaan agar dapat menjadi acuan bagi Disdikpora, KONI dan Pengcab untuk secara maksimal mengembangkan potensi olahraga di Kota Jogja. Dalam Perda tersebut di antaranya bertujuan meningkatkan budaya olahraga masyarakat; memantapkan daya saing daerah dalam kompetisi olahraga di tingkat provinsi, nasional maupun internasional; dan memberikan jaminan/penghargaan bagi pelaku olahraga. Untuk lebih fokus mewujudkan kesuksesan pembinaan perlu dibuat data base keolahragaan dan menetapkan beberapa cabor prioritas yang menjadi andalan Kota Jogja seperti: voli pasir, panjat dinding dan sebagainya tanpa mengesampingkan pembinaan cabor lainnya.