Sudah Saatnya Membunyikan Alarm Covid19 Di Kota Yogyakarta

Pada hari jumat 25 Juni 2021 pansus covid19 DPRD Kota Yogyakarta mengadaka raker dengan Dinas Kesehatan dan seluruh rumah sakit rujukan covid19 di Kota Yogyakarta, dimana dalam rapat yang dipimpin Ketua Pansus Antonius Fokki Ardiyanto S.IP yang membahas kondisi aktual penanganan covid19, maka dari dinkes dan rumah sakit rujukan memaparkan kondisi aktul dari masing masing rumah sakit rujukan.

Dari hasil pemaparan maka dapat dikatakan bahwa Kota Yogyakarta sudah sampai pada tahap membunyikan alarm dikarenakan : pertama, kondisi BOR daya tampung bed sudah penuh baik ICU ataupun tidak di sisi lain antrian pasien sudah menumpuk. Kedua, shelter milik pemerintah sudah penuh bahkan antrian masuk mencapai 36. Ketiga, persediaan oksigen menipis termasuk ventilator. Keempat, sudah banyak nakes yang terpapar covid19 dan melakukan isoman seperti yang terjadi di RSUD Wirosaban dan RS Panti Rapih.

Dari kondisi tersebut, maka dengan tidak pernah bosan, Fokki selaku ketua pansus mengharapkan pemkot sebagai representasi negara bisa hadir dengan cepat dan mensikapi ini ada beberapa rekomendasi yang harus segera dilakukan :
Pertama, segera menambah shelter dengan menggunakan gedung gedung milik pemerintah dan membuat rumah sakit lapangan. 

Dan dari hasil penelusuran lapangan hari minggu ini tgl 27 Juni 2021 juga masih banyak rumah sakit yang menutup ICU nya karena keterbatasan ruangan dan bed.

Dari perkembangan selama 3 hari ini 25-27 Juni 2021 kami mendesak Walikota dan Wakil Walikota Kota Yogyakarta untuk dapat segera mengambil kebijakan cepat. Hal yang simple saja untuk mengantar rakyat melakukan isoman di shelter dengan menggunakan ambulans yang layak, puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat juga sudah kepayahan.