Antisipasi Kasus Melonjak Lagi, DPRD Kota Yogya Dorong Kegiatan Kombinasi Luring dan Daring

YOGYAKARTA:  Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai sektor. 

Selain kesehatan dan ekonomi, pandemi Covid-19 juga mengubah pola kehidupan masyarakat. Perubahan pola kehidupan ini mengubah pula cara berinteraksi masyarakat. 

Salah satu dampaknya, perubahan pola interaksi ini dirasakan oleh anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta, Rifki Listianto.

Dalam masa pandemi, Rifki mengakui bahwa berbagai pertemuan di masyarakat belum bisa bebas. Selain dibatasi jumlah peserta, durasi waktu pun juga dibatasi.

Oleh sebab itu pihaknya mendorong masyarakat kian kreatif memanfaatkan berbagai media. Dengan cara kombinasi daring dan luring.

"Tetap utamakan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Di antaranya dengan membagi peserta menjadi beberapa sesi agar tidak terlalu banyak jumlah orang. Selain itu pengecekan suhu tubuh dan cuci tangan sebelum kegiatan pun juga dilakukan," kata Rifki.

Ia mencontohkan, untuk memaksimalkan reses dan menyerap aspirasi masyarakat misalnya, Rifki juga mengandalkan komunikasi melalui aplikasi WhatsApp. 

Rifki menyiapkan nomor khusus untuk menampung aspirasi masyarakat.

"Usul dan laporan masyarakat ini nantinya bisa melalui WhatsApp. Sebaiknya juga saat melaporkan disertakan foto agar memudahkan petugas menindaklanjuti keluhan maupun masukan dari masyarakat," ujar Rifki Sabtu (12/6).

Politikus PAN ini mengakui bahwa penanganan Covid-19 di Kota Yogyakarta sudah berjalan dengan baik. Selain penanganan Covid-19, pemerintah Yogyakarta dinilai Rifki juga berusaha menggerakkan kembali perekonomian masyarakat utamanya UMKM.

"Menggandeng mitra-mitra dan pemberdayaan UMKM adalah salah satu cara agar perekonomian di masyarakat terus bisa bergerak. Adanya pelatihan agar meningkatnya kualitas UMKM dan sebagainya adalah contoh agar UMKM tidak mati atau stagnan. Alhamdulillah semua kemitraan dapat berjalan," ucap Rifki.

Sementara untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, Rifki meminta agar masyarakat mendukung program vaksinasi yang dilakukan pemerintah. Rifki menuturkan bahwa vaksinasi aman digunakan dan telah melalui uji klinis.
"Vaksinasi ini merupakan ikhtiar dalam perang melawan Covid-19, dalam ikhtiar ini bagaimana pun nanti hasilnya. Kita tinggal sami'na wa atho'na. Kita harus meyakinkan diri sendiri bahwa vaksinasi benar-benar suatu hal yang positif. Bagaimana kita menerapkan 5M (protokol kesehatan) dan sebagainya saat ini," kata Rifki.