Ekonomi Pasca Covid 19 Masih Lambat, Komisi B DPRD Kota Yogyakarta Dorong Pemkot Bantu Pedagang

YOGYAKARTA: Anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta Nurcahyo Nugroho mengatakan masih meningkatnya kasus penyebaran Covid-19 di Kota Yogyakarta setahun ini masih sangat berdampak kondisi pasar dan juga omzet pedagang tradisional.

Politikus dari Fraksi PKS itu mendorong Pemerintah Kota Yogyakarta bergerak kian strategis dalam membantu pelaku ekonomi di pasar tradisional.

“Misalnya saja memberikan keringanan retribusi berkelanjutan bagi pedagang pasar tradisional, ini sangat tepat bagi pedagang pasar itu agar bisa bergerak,” ujar Nurcahyo Nugroho Rabu (26/5).

Menurutnya, kegiatan pemberian keringanan retribusi ini guna mendukung pemulihan ekonomi secara umum.
Keringanan ini juga pernah diberikan kepada pedagang pasar tradisional di Kota Yogyakarta pada tahun 2020 silam.
Selain itu, Anggota Fraksi PKS tersebut juga mendorong pemerintah Kota Yogyakarta untuk segera melaksanakan kembali program Grebek Pasar atau program belanja di Pasar secara online dari rumah saja.

Progam ini dinilai mampu mendorong meningkatnya transaksi perdagangan di pasar, dengan adanya layanan tersebut, masyarakat tak perlu ke luar rumah untuk belanja di pasar.
Nurcahyo Nugroho juga mengingatkan kembali kepada Pemkot Yogyakarta agar protokol pencegahan COVID-19 di pasar tradisional diawasi dengan ketat.

"Protokol pencegahan COVID-19 di pasar tradisional harus diawasi ketat, terkait adanya tempat cuci tangan yang memadai, pengukuran suhu badan, wajib menggunakan masker, serta penerapan physical distancing saat berada di pasar," tutupnya.