Dewan Apresiasi Program Belanja di Rumah

Inisiasi program belanja dari rumah secara daring yang digulirkan Pemkot Yogya diapresiasi. Salah satunya yang dikerjasamakan dengan Gojek dan beberapa platform yang ditunjuk. Dinas di Pemkot pun disarankan menggunakan media sosial untuk kepentingan promosi. "Yang terpenting sebenarnya Pemkot Yogya harus punya alat ukur yang jelas terhadap traffic belanja online yang dilakukan masyarakat melalui programnya tersebut," jelas anggota Fraksi PKS DPRD Kota Yogya Nurcahyo Nugroho.

Nurcahyo yang duduk di Komisi B ini menilai, alat ukur untuk melihat traffic yang memanfaatkan belanja online cukup penting. Terutama guna mengetahui seberapa banyak yang menggunakan, seberapa efisien, dan bagaimana pertumbuhan pengguna baru. Apakah benar-benar sesuai tujuan awal yaitu mengurangi keramaian dan transaksi secara fisik atau offline atau belum. Untuk itu, imbuh Nurcahyo, Pemkot Yogya sebenarnya juga perlu melakukan kampanye secara berkelanjutan terhadap program belanja di rumah. Hal ini agar belanja di rumah dengan memanfaatkan platform media sosial maupun aplikasi semakin jadi pilihan masyarakat. "Misal, dengan membuat konten-konten yang menarik, sosialisasi, dan edukasi masyarakat, mengapa harus memilih belanja dengan aplikasi yang dibikin. Apa benefitnya bagi masyarakat? Lebih cepat, lebih murah, lebih aman, lebih nyaman dan seterusnya," paparnya.

Oleh karena itu supaya program tersebut bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas, maka perlu dilakukan optimasi dengan media sosial seperti Facebook dan Instagram. Kedua platform ini cukup kuat pengaruhnya pada masa kini. Apalagi dengan promosi berbayar bisa menjangkau masyarakat yang lebih banyak khususnya di sekitar pasar tradisional. "Bisa juga optimasi melalui grup Whatsapp (WA) yang ada di masyarakat yang terdekat dengan pasar," imbuhnya.

Pengguna media sosial di Kota Yogya lebih dari 1 juta pengguna. Jika promosi dengan media sosial ini terus dilakukan akan menyukeskan program belanja di rumah. Kampanye dengan media sosial ini jika diperluas bukan hanya untuk promosi pasar saja tapi bisa juga untuk promosi di bidang pariwisata, UMKM, pertanian, perizinan, perhubungan dan lainnya. "Masyarakat bisa memantau aktivitas saya di media sosial Youtube dan Facebook dengan kanal Nurcahyo Nugroho, maupun Instagram di Nurcahyo_Jogja," katanya. (dhi/ast)