Berikan Pendidikan Politik Sejak Dini

Kepercayaan masyarakat terhadap lembaga politik dinilai menurun. Padahal politik memiliki peran yang strategis dalam tatanan kenegaraan. Sehingga pendidikan politik pun perlu diberikan sejak dini. Salah satu yang dapat dilakukan ialah dengan benar-benar menjadikan gedung dewan maupun balaikota sebagai rumah rakyat. Anggota Fraksi Gerindra DPRD Kota Yogya Marwoto Hadi SH, menjelaskan lembaga dewan seharusnya bisa menjadi bagian dari edukasi politik bagi kalangan pelajar. "Misalnya dengan merangkul anak-anak sekolah. Siswa SMP negeri yang berprestasi atau ranking 1 hingga 3 diundang ke gedung dewan dan praktek menjadi dewan cilik," ujarnya.

Sebagai dewan cilik, mereka diajak menggelar sidang paripurna. Ada yang berperan sebagai pimpinan dewan, pimpinan fraksi, pimpinan komisi maupun jabatan politis di tingkat eksekutif seperti walikota dan wakil walikota. Sembari para dewan cilik mempraktekkan sidang paripurna, orangtua yang mengantar ditempatkan di ruang terpisah untuk menjalani sarasehan maupun diskusi terkait dunia pendidikan. Dengan begitu edukasi politik bisa diberikan sejak dini dan orangtua juga dapat memberikan masukan dan sumbangsihnya terhadap pendidikan. "Siswa berprestasi harus mendapat apresiasi. Apalagi sangat jarang mereka yang bercita-cita ingin menjadi politikus, karena ketidak tahuan mereka terhadap politik. Padahal produk hukum di negara kita ini kan produk politik," urai Marwoto.

Di samping itu, dari sisi eksekutif, lingkungan balaikota harus difungsikan sebagai rumahnya rakyat. Sehingga fasilitas yang ada di balaikota seharusnya bisa diakses oleh warga. Seperti saat hendak melangsungkan pesta pernikahan, banyak warga yang harus mengeluarkan biaya tidak sedikit untuk kepentingan sewa gedung, panggung, tenda kursi, soundsystem dan lainnya. Padahal seluruh fasilitas itu sudah tersaji di balaikota."Bagi yang menghendaki ruang outdoor, bisa gunakan halaman balaikota. Berikan akses itu kepada warga kota. Tidak bisa dipungkiri juga bahwa kepala daerah ialah orangtuanya warga kota. Menjadi lebih bagus lagi ketika walikota atau wakil walikota bersedia menjadi saksi pernikahan," paparnya.

Marwoto menyebut, untuk merealisasikan itu semua membutuhkan persiapan dan keseriusan. Terutama Bagian Umum di lingkungan Pemkot maupun Sekretariat DPRD di lingkungan dewan. Pihaknya pun akan mendukung dari sisi kebutuhan anggaran. (dhi/ast)