Guru Berkunjung, Solusi Kelemahan Belajar Daring di Kala Pandemi

Program guru berkunjung mulai diujicobakan di Kota Yogya. Inovasi Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta di kala pandemi virus Korona ini pun mendapat apresiasi dari kalangan dewan. Berbagai kelemahan selama pembelajaran daring memang perlu diantisipasi. Menurut anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Yogya Suryani, predikat Yogya sebagai kota pendidikan harus tetap dipertahankan. "Kebijakan pendidikan saat masa pandemi virus seperti saat ini perlu kehati-hatian. Berbeda dengan penanganan kesehatan maupun ekonomi. Tetapi Yogya memiliki tantangan agar kualitas pendidikan tidak menurun," tandasnya.

Suryani yang juga duduk di Komisi D pun menilai, program guru berkunjung merupakan terobosan yang bagus. Meski masih dilakukan uji coba namun Kota Yogya mampu mengawalinya dibanding daerah lain. Sehingga anak didik yang mengalami kesulitan akses internet untuk pembelajaran daring, bisa dijembatani dengan program tersebut. Akan tetapi harus ada skala prioritas saat program itu digulirkan. Terutama dengan sasaran siswa kelas I SD, kelas VI SD dan kelas III SMP. Hal ini karena kelas I SD masih tahap belajar membaca dan menulis sehingga sulit jika harus dilakukan dengan daring. Sedangkan kelas VI SD dan kelas III SMP, akan berhadapan dengan kenaikan jenjang sekolah. "Pada fase kelas itu butuh pendampingan dari para guru. Dengan berkunjung, guru juga bisa memberikan semangat kepada anak didik. Apalagi bagi siswa baru belum pernah bertemu dengan gurunya," imbuhnya.

Selain itu, beliau juga berharap tokoh masyarakat turut memberikan dukungan dengan mempersilakan balai RW atau pos kamlingnya untuk kegiatan guru berkunjung. Dengan catatan, protokol kesehatan tetap harus dikedepankan selama proses itu berlangsung. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan komisi lain kaitannya dengan penambahan wifi gratis di wilayah. Dari total sekitar 600 RW di Kota Yogya sejauh ini baru ada 120 RW yang sudah tersambung wifi gratis. Jaringan internet gratis di wilayah itu untuk mendukung kelancaran pembelajaran daring. "Meski dana BOS sebagian bisa digunakan untuk membeli kuota internet, namun jika ada wifi gratis di wilayah tentu akan mempermudah," kata Suryani.

Oleh karena itu, dirinya akan terus mengawasi kinerja pemerintah kaitannya dengan kebijakan pembelajaran di masa pandemi. Inovasi di Kota Yogya pun bisa ditiru oleh daerah lain guna menjaga kualitas pendidikan. (Dhi/Ast)